Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan aku yang sebelumnya, yang berjudul Diet Ampuh?! Ini Background Stories-nya.

Setelah baca tulisan itu, mungkin kalian akan tau kenapa aku mencoba melakukan diet. Ada dua point yang aku jadikan pilihan diet.

Aku pun mencoba untuk melakukan diet point pertama, yaitu no carbo.

Aku sangat berusaha keras untuk menghindari makan makanan yang terkandung karbohidrat didalamnya dan itu ternyata susahhh! Gaenak banget sih awalnya untuk ga makan karbo terutama untuk nasi dan mie! Aku pikir itu tuh makanan yang terenak didunia hahahha

But, Wait!!! Gimana ke luar negeri ya? Kan biasanya nasi bukanlah makanan pokok disana. Kalo mie sih masih banyak ditemui ya kayanya kalo di luar negeri.. karena pemikiran “orang luar negeri aja bisa ga makan nasi.” Aku pun semakin bersiteguh menghindari nasi. Memang sebagian besar orang Indonesia mengenal mitos “Belum makan namanya kalo belum makan nasi.” Dan kemudian istilah itu pun berkembang jadi stereotype kita sebagai org Indonesia. Aku sendiri sangat berpegang teguh dengan istilah tersebut karena memang tersuggest bahwa ya kalo makan tanpa nasi rasanya tuh emg belum kenyang. Kenapa ya bisa begitu? Mungkin kalian bisa searching di Google dengan keyword “penjelasan mengapa belum kenyang kalau belum makan nasi” nah disitu banyak pasti penjelasan ilmiahnya yang memang bukan ranah ilmu aku untuk menjelaskannya di tulisan ini.

Dan tau ga sih? Karbohidrat itu bukan dari nasi aja, melainkan banyak lagi makanan yang mengandung karbohidrat terutama yang kompleks. Umbi-umbian seperti kentang dan ubi, lalu jagung dan juga makanan yang terbuat dari tepung seperti makanan favorit kita yaitu Mie!

Duh pasti susah banget dong ya menghindari makanan2 itu :(

Karena aku sebelumya sangat suka gadoin makanan tanpa nasi, ya aku pun kebiasa banget Cuma makan lauk temen nasi aja yang tentunya tanpa nasi. Dan itu berjalan sampai 2 minggu. Tp beberapa kali aku sempat tergoda dengan gorengan (tepungnya mengandung karbohidrat), nasi liwet (apalagi kalo makannya bareng2 keluarga) dan mie ayam! Karena banyaknya godaan, jadi aku ga berani untuk timbang berat badan aku dan entah waktu itu berapa kilo. Yang aku tau pokoknya aku 54 Kg.

Karena merasa ga ada perubahan yang terjadi (emang usaha itu seharusnya emg ga ada yang instan sih ya), trs aku pengen banget coba diet yang point kedua yaitu Military Diet atau diet ala militer. Setelah aku searching di google, untuk menunya sudah ditentukan untuk 3 hari baik sarapan, makan siang dan makan malam. Dilihat dari menunya, yaa kita agak harus keluar kocek buat modal sih ya soalnya ditentuin sama jumlah kalori. Aku penasaran karena kakak tingkat aku dalam 3 hari turun 3 kilo!

Tapi aku mengurungkan niat sih karena belum ada modal buat ngumpulin menu nya.

Memang kalo Allah sudah berkehendak pasti sesuatu yang blm bisa dilakukan menjadi bisa. Mamahku dengan senang hati mau menjadi donator untuk keperluan diet aku! Apa yang engga sih buat anak hehehe

Akhirnya aku mencoba memenuhi menu satu demi satu denga nada sedikit perubahan menu karena tidak bisa semua bahan mudah didapat. Dan aku pun selama 3 hari itu menahan diri untuk tidak makan makanan selain yang tertera pada menu. Aku mulai program military diet ini pada Minggu tanggal 1 April 2018 – 3 April 2018.

Berikut aku jabarkan menu yang ku pakai untuk military diet from day-1 till day-3.

Menu D-1

Sarapan:

                                                                                                                      

Ini Fotonya:

Aku sarapan menu diatas sekitar pukul 06.30 atau 07.00, tapi pukul 10.00 aku udh laper dan aku makan 2 buah rempeyek kacang wkwkwk.

Makan Siang:

Aku makan siang pukul 13.25. Makan siang ini agak sedikit lebih mengenyangkan di banding kan menu sarapan.

Pukul 4 Sore, aku penasaran dan menimbang berat badanku dan hasilnya masih tetap lebih dari 50Kg!

Tapi, aku tidak patah arang. Aku tetap meneruskan program diet ini.

Makan Malam:

Aku makan malam di pukul 18.40. Ini sangat mengenyangkan sih, kayanya karena ada pisang eskrim sama daging. Daging rendangnya ga dimakan sama bumbunya yaa.

MENU D-2

Sarapan:

Aku sarapan pada pukul 07.35.

Makan Siang:

Aku makan siang pukul 12.15. Tapi di jam 16.00, aku gakuat mau ngemil, jadi aku makan sepotong roti gandum pake yogurt sedikit hahaha

Makan Malam:

Aku makan malem pukul 18.15. dan ini kenyanggg banget wkwk iya lah banyak bgt perubahan menunya yaa hehe

MENU D-3

Sarapan:

Aku sarapan pukul 08.00 tapi tidak sekaligus dihabisin sih soalnya agak kenyang gitu jd bertahap dihabisinnya.

Makan Siang:

Aku makan siang pukul 12.50.

Makan Malam:

Aku makan malam pukul 18.45. Hari terakhir dan kenyaaangggg!

Karena aku selesai di hari Rabu dan aku ga ada timbangan, jadi aku timbang berat badan aku di hari Kamis. Dan… setelah 3 hari aku makan berdasarkan menu (,eski banyak perubahan yang dibuat hehe), gimana ya hasilnyaa? Ampuh nurunin berat badan gay a selama 3 hari ini?

Jeng jengggggg…………..

WOW! BERAT BADANKU BENERAN TURUNNNN! HOREEEEE………….

Kesimpulan:

Meskipun sudah turun berat badan, aku masih sangat2 mengurangi makan nasi atau karbohidrat lain seperti lontong, mie, kentang, jagung, dll malah kalo bisa berhenti makan karbo dulu untuk sementara. Aku juga mengusahakan puasa senin kamis hihi kan lumayan sekalian dapet pahala juga. Parah ya puasa cuma karena pengen turun berat badan.

Over all, semoga review pengalaman diet aku ini, bisa memberi manfaat informasi ya untuk kalian yang mengalami kondisi latar belakang seperti aku.

Thank You!