Cerita Jeje tau bahasa termudah di dunia, Bahasa Esperanto!
[Assalamualaikum,]
Saluton, Licensees!
FYI, draft ini adalah draft kedua yang aku bikin, kenapa? Draft aku yang pertama kehapus huhu salah pencet padahal mau save malah ke discard dan disana udah setengah jalan tulisannya 😭. Yasudahlah aku tulis lagi dari ulang.
Okeee, dari judul tulisan ini udah tau ya aku bakal bahas apa hehe. Di salam pembuka diatas pun pasti beberapa asing dengan bahasanya kan?
Yaps, kali ini aku akan bercerita tentang bahasa Esperanto! Sebenernya dari beberapa waktu yang lalu udh niat mau cerita tentang ini di blog, tapi karena merasa udah telat banget berbagi tentang pengalaman aku menggeluti Esperanto ini jadi ya maju mundur terus haha. Akhirnya catetan di draft terbengkalai haha karena stabilitas semangat menulis turun naik juga haha. Tapi, aku akan berusaha bercerita dari awal aku tau tentang Esperanto ini ya..
Lanjuttt...
Mulanya aku seperti orang awam lainnya, tidak pernah tau apa itu bahasa Esperanto. Sampai pada akhirnya, di akhir tahun 2014, aku yang saat itu masih 'Maba' tertarik untuk ikut program belajar bahasa asing yang diadakan himpunan mahasiswa di jurusanku. Tertarik karena gratis sih awalnya haha. Di program belajar bahasa itu dikhususkan hanya dua bahasa, Jerman dan tentunya Esperanto. Dan kalian bisa tebak dong aku lebih tertarik pilih yang mana? Hehehe...
(Kalo mau tau sejarah dan semua tentang Esperanto dalam bahasa Indonesia bisa search di google pake keyword 'bahasa esperanto')
Singkat cerita, aku pun terpilih menjadi peserta program dari ya bisa dibilang kursus singkat himpunan tersebut setelah melalui semua tahapan (peserta dibatasi). Aku mantap ambil bahasa Esperanto. Saat itu memang aku benar-benar 'buta' bahasa Esperanto dan sangat penasaran dengan bahasa ini.
Seinget aku di pertemuan pertama, aku tambah kepo nih sama Esperanto karena memang pengajarnya lumayan enak ngajarinnya bikin mudah mengerti. Namanya kak Syauqi. Udah lah jgn ditanya lagi kemampuan beliau mah. Selain Esperanto, kak Syauqi juga bisa beberapa bahasa asing lain. Mantap!
Kursus singkat ini diadain satu kali dalam seminggu di hari Sabtu sore selama 1,5 jam. Tapi aku lupa sih berapa lama waktu program kursus ini selesai. Mungkin 3 bulan (?)
Pertemuan Pertama di Program Bahasa Esperanto HIMHI Unpas |
Dan dari program ini (mungkin bisa dibilang les gratis wkwk dpt snack pula), aku tau bahwa bahasa Esperanto tuh basic-nya mudah banget!
Cuma ada 3 tensis dan mengandalkan imbuhan, sisanya yaa kaya bahasa lainnya, apal Vocab. Kebanyakan juga serapan bahasanya daerah-daerah eropa karena ya emg bahasa itu diciptakan sama orang kebangsaan Polandia. Tapi bukan berarti punya negara Poland atau orang-org Eropa yaa, bahasa ini milik bersama, ga ada negara yang punya. Bener-bener netral dan sering dibilang bahasa perdamaian.
Aku kasih contoh dikit deh ya daripada penasaran,
Kaya Bela artinya cantik, nah kalau lawan katanya apa dong vocabnya? Gausah bingung vocab, kita tinggal tambahin Mal- di depan vocab pertamanya.
Bela=Cantik ➡️ Malbela=Jelek
Nah imbuhan itu digunakan untuk antonim kata
Terus kaya untuk gender cuma ditambah -in aja di belakangnya, contoh:
Studento=murid laki-laki ➡️ Studentino= murid perempuan
Kalo mau tau lebih lanjut bisa baca disini
Akhirnya setelah ikut program itu..
Ini hasilnya jeng jeng jengg....
Ternyata perjalanan aku belajar esperanto bukan cuma disitu aja.. Di pertengahan 2015 tepatnya di bulan Agustus, suatu komunitas museum Konperensi Asia-Afrika yang dikenal sebagai Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika (SMKAA) lagi open recruitment untuk beberapa klab di dalamnya. Disitulah ada kabar bahwa mahasiswa yang pernah ikut program bahasa Esperanto Himpunan HI bisa otomatis masuk kalo mau ikut SMKAA Klab Esperanto. Asik dong ku ga mau menyianyiakan kesempatan ini. Singkat cerita, aku dan 2 teman sekelasku tergabung di klab Esperanto SMKAA bernama 'Rugxa Formiko' (re: ruja formiko). Pas udh masuk, di pertemuan pertama ternyata banyak banget dong anak UNPAS haha ada beberapa kakak tingkat juga dan tentunya anak2 muda se-Bandung Raya tambah seru kita.. kalo ga salah ini pertemuan pertama kita setelah selesai tahapan oprec.
Baru gabung eh langsung dihadapkan beberapa acara dan program. Ga nanggung-nanggung salah satu program di Maret 2016 adalah Kongres Esperanto Tiga Negara!! Untung yang baru-baru masih bantu2 aja, yg megang kepanitian tentunya angkatan-angkatan sebelumnya yang udah terlebih dahulu gabung sama SMKAA. Panitia pun ga cuma dari Rugxa Formiko aja, melainkan kita kerja sama sama klab lainnya.
Nanti ada cerita tentang pengalaman mengenai kongres tiga negara itu yaa..
Oh ya kita anak klab selalu improve bahasa esperanto disetiap minggunya disamping ngurusin acara dan program.
Di akhir 2016, mulai angkatan baru di klab nih dan aku bersama 2 teman angkatanku didapuk untuk jadi basic tutor buat angkatan baru. Wah pengalaman banget sih ini jadi tambah belajar juga buat nyiapin materi biar ga bosen gmn, bikin2 games, dll. Jadi nambah temen juga angkatan baru. Ada juga pengalaman disaat aku gantiin ngetutor buat program bahasa esperanto di kampus juga. Kalo di Twitter tuh kaya 'From this, To this' gitu. Dulu aku yang diajarin dan kali itu aku yang ngajarin meskipun cuma gantiin aja wkwk. Disitu juga sebagai anak kosan yang kere merasa seneng dan bersyukur bgt di bayar dalam 1,5 jam ngajar dengan 60rb, padahal mungkin ga seberapa wkwk.
Tahun 2017 bisa dibilang tahun terakhirku di klab, aku udh jarang masuk dan memang udh regenerasi pengurus, aku dateng sesekali karena aku udh ga ngekos dan pindah ke rumah nenek yang lokasinya sangat jauh dari museum. Aku juga mulai kerja sampingan dan nyiapin magang untuk praktikum karena udah semester 6. Akhirnya aku pun ga ngelanjutin untuk ketemu angkatan baru lagi hiks. Sedih sih udh jarang kontak sama mereka, pokoknya aku sangat bersyukur pernah kenal sama seluruh teman yang terlibat dalam dunia per-Esperanto-an ini hehe. Semoga suatu hari bisa silaturahim lagi ya kita😁
Kalo masih ada yang penasaran tentang bahasa ini bisa langsung ditanyain ya ke aku 😁
0 Comment